Thursday, November 10, 2011

Refleksi Hari Pahlawan..


Sistem kapitalis yang dianut Negara Indonesia menjadikan Negara ini sangat identik dengan kemiskinan. Ditambah lagi dengan mahalnya biaya pendidikan. Kedua permasalahan tersebut yang menjadi factor utama penyebab sedikitnya rakyat Indonesia yang bisa mengecap pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini lebih mirip seperti sebuah pembodohan kepada rakyat. Sebagai akibat jangka panjangnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia semakin menurun dan secara tidak langsung masyarakat semakin tidak peduli dengan kondisi Negara.

Sementara bangsa ini, Indonesia merupakan Negara yang dikaruniai tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia. Indonesia diprediksi akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (Protokol Nagoya). Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia tidak terbatas pada keanekaragaman hayati saja, namun masih banyak lagi Sumber Daya Alam yang terdapat di Indonesia. Dengan segala kekayaan alam yang cukup melimpah dan dimiliki Indonesia, seharusnya Negara ini telah memiliki bekal yang cukup untuk menjadi Negara maju.

Namun keadaan masyarakat Indonesia yang moralnya merosot jauh justru menjasikan Negara ini menjadi bertolak belakang dengan apa yang diinginkan. Banyak permasalahan timbul di segala bidang. Di bidang ekonomi, kemiskinan masih menjadi problematika krusial masyarakat Indonesia. Negara ini masih sangat identik dengan kemiskinan. Bahkan bisa disebut kemiskinan menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Kemudian kasus korupsi yang merajalela di kalangan pemegang pemerintahan. Sementara I bidang politik terjadi banyaknya nepotisme untuk memperoleh kekuasaan masih kerap terjadi, sehingga terjadi penyimpangan – penyimpangan. Dengan kondisi keterpurukan negeri ini, masih pantaskah bersikap apatis dan tidak peduli ? Atau menjadikan kegiatan akademik segala – galanya yang menyita seluruh waktu dan pikiran ? Lalu bagaimana dengan peran mahasiswa sebagai agent of change.

Padahal, berdasarkan catatan sejarah bangsa Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa pemuda memliki peranan yang sangat penting dalam membawa berbagai perubahan penting. Runtuhnya rezim Sukarno yang totaliter serta mengangungkan dirinya sebagai presiden seumur hidup tidak lain karena keberaniaan dari pemuda yang menginginkan perubahan. Sama halnya dengan yang terjadi pada rezim Suharto, keotoriterannya juga runtuh oleh gerakan mahasiswa. Hal ini menunjukan bahwa kebangkitan Negara ini bukan berada ditangan penguasa tetapi berada di tangan rakyat.

Sudah sepantasnya kita menghilangkan sikap apatis dan mulai memikirkan keadaan bangsa. Untuk itu marilah kita jadikan moment hari pahlawan ini menjadi titik tolah kebangkitan kita. Dengan meneladani semangat pahlawan dalam memepertahankan kemerdekaan dari tangan para penjajah. Mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap kondisi yang menimpa bangsa ini.

0 komentar:

Post a Comment