Thursday, February 28, 2013

Monumen Yonaguni


Hamparan laut yang menguasai sebagian besar bumi seperti tidak pernah berhenti menyuguhkan fenomena – fenomena langka. Sebagai contoh, gunung berapi yang berada di bawah laut, Jalan Bimini, Segitiga Bermuda, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Salah satunya fenomena bawah laut yang tak kalah mengundang decak kagum adalah monument yang berlokasi di bawah pulau Yonaguni, Taiwan. Para penyelam yang sempat menemui fenomena itu menyebut monument tersebut dengan istilah Monumen Yonaguni.

Sunday, February 24, 2013

Penyesalan Cinta

Kadang aku bingung harus bicara apa
Untuk menyakinkanmu
Dengan sejuta kegelisahan
Ku merenung sendiri alam sepi

Semua yng telah kulakukan kepadamu
Tak semata untuk kebaikanmu
Namun juga untuk keyakinan yang telah aku pahami
Ku mendua untuk berpura
Agar kelak cintaku tak pupus
Saat bersanding denganmu

Aku tak mau bila aku jauh darimu
Meskipun untuk sekejap mata
Tak akan pernah bisa kulepas
Untuk memeluk erat hatimu
Meraih cintamu
Meraih seluruh impian bersamamu

Thursday, February 7, 2013

Mencintaimu Tanpa Syarat



Udah lama Tidak Posting lagi.. Dan akhirnya sekarang bisa posting hehe.. Pasti kangen ya kalian dengan "Karya-karya" ku (NB: Yang pengen muntah dipersilahkan).. Oke langsung saja baca Tulisan Fiksi ku dibawah ini.. Dan ambilah hikmahnya.. :')





Lima tahun usia pernikahanku dengan Annisa sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Annisa lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.


Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Annisa. Kami bertengkar pagi ini karena Annisa kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Annisa sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.

Jam menunjukkan pukul 11 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Surabaya masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan jalanan ini. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Annisa membuatku semakin kesal !!!

Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, satu jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai di rumah.

Kulihat Annisa tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.