Hamparan laut yang menguasai sebagian
besar bumi seperti tidak pernah berhenti menyuguhkan fenomena – fenomena
langka. Sebagai contoh, gunung berapi yang berada di bawah laut, Jalan Bimini,
Segitiga Bermuda, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Salah satunya fenomena bawah laut yang
tak kalah mengundang decak kagum adalah monument yang berlokasi di bawah pulau
Yonaguni, Taiwan. Para penyelam yang sempat menemui fenomena itu menyebut
monument tersebut dengan istilah Monumen Yonaguni.
Penemuan menumen itu sebenarnya terjadi
secara tidak sengaja. Pada tahun 1987, seorang penyelam jepang bernama Kihaciro
Aratake melihat pemandangan yang menakjubkan. Sampai saat ini, monument batu
yang terkubur pada kedalaman 30 m sdah memancing banyak perdebatan. Sejumlah
arkeolog dan geolog berpendapat bahwa terjadinya formasi batu itu melalui
proses alam. Akan tetapi, ada pula yang beragumen
bahwa monument tersebut
merupakan “buah tangan” manusia.
Terlepas dari berbagai perbedaan
pendapat yang dikemukakan oleh para ilmuwan tersebut, faktanya bangunan itu
telah terbentuk dengan sususan yang sangat rapi. Karya seni Allah swt memang
tidak terbatas ruang dan waktu, tidak juga pada benda yang kita anggap tiba –
tiba ada dengan sendirinya. Kekuasaan Allah swt jelas melebihi imajinasi
manusia dari seluruh zaman.
0 komentar:
Post a Comment