Rasulullah juga pernah bersabda, ”Kalian tidak akan masuk surga hingga beriman, dan tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukan sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian saling mencintai ? Tebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
Keempat, didalam Islam, cinta itu sangat luas, umum, dan luhur. Cinta tidak terbatas pada satu bentuk saja, yaitu cinta antara laki – laki dan wanita. Disamping itu, masih banyak bentuk cinta yang lain. Ada cinta kepada Allah, cinta kepada Rasullah dan para sahabatnya, cinta kepada orang baik dan saleh, cinta kepada agama dan para pembela agama, cinta untuk mati syahid di jalan Allah dan masih banyak lagi. Dengan demikian, adalah satu kesalahan besar jika pengertian cinta yang luas ini dipersempit menjadi satu bentuk cinta saja.
Kelima, anggapan bahwa menjalin hubungan cinta sebelum menikah itu penting adalah anggapan yang keliru. Hal ini seperti yang telah dibuktikan dalam beberapa kajian dan penelitian, seperti penelitian yang dilakukan Universitas Al-Azhar. Penelitian tersebut seputar pernikahan yang dilakukan setelah ada hubungan pacaran dan pernikahan sebelum ada hubungan pacaran (pernikahan Islami). Hasil penelitian tersebut menyebutkan :
“Pernikahan yang dilakukan setelah pacaran, 88 % berakhir kegagalan. Artinya, pernikahan yang berhasil membangun rumah tangga harmonis tidak lebih dari 12 %. Adapaun keberhasilan pernikahan yang sebelumnya tidak ada hubungan pacaran atau yang dikenal dengan pernikahan Islami, mencapai 70 %. Deangan kata lain, angka keberhasilan pernikahan yang dilakukan setelah menjalin hubungan pacaran."
0 komentar:
Post a Comment